Tahukah kamu bahwa beruang kutub dilengkapi dengan bulu yang tebal untuk melindungi tubuhnya dari udara dingin. Pembahasan kita kali ini lebih terkhusus pada Suhu dan Kalor dimana sering kita merasakan rasa panas, dingin, dan bahkan pada benda yang mempunyai tingkat (derajat) tertentu.Tingkat panas itu dapat bertambah atau berkurang, tingkat panas benda akan naik jika benda itu dipanaskan dan akan turun jika didinginkan. Tingkat atu derajat panas di sebut SUHU.
Begitupun dengan Kalor merupakan sebuah energi tapi berbeda dengan suhu karena Kalor merupakan salah satu bentuk energi. Pengertian
kalor sebagai bentuk energi baru berkembang pada awal abad ke-19.
Sebelumnya kalor dianggap sebagai suatu zat yang dapat mengalir dari
satu benda ke benda lainnya. Jika kalor dianggap sebagai suatu zat, maka
haruslah kalor tersebut memiliki massa, tetapi pada kenyataannya, kalor
tidak memiliki massa, sehingga pernyataan yang menganggap kalor sebagai
salah satu bentuk energi, semakin kuat.
Pengertian
kalor berbeda dengan pengertian suhu. Suhu adalah derajat panas atau
dinginnya suatu benda, sedangkan kalor adalah energi yang
dipindahkandari suatu benda ke benda lainnya kerena perbedaan
suhu/temperatur. Kalor memiliki dua macam satuan, yaitu joule dan
kalori. Mengenai konversi kedua besaran tersebut, adalah seperti berikut

Pengaruh Kalor Terhadap Kenaikan Suhu Zat
Jika
sebuah benda dipanaskan, makasuhu/temperatur benda akan naik,
sebaliknya jika benda didinginkan,maka suhu/temperaturnya akan turun.
Kalor Jenis Zat
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu zat untuk menaikkan suhu 1 kg zat tersebut sebesar 1oC.Berdasarkandefinisi
tersebut, maka hubungan antara banyaknya kalor yang diserapoleh suatu
benda dan kalor jenis benda, serta kenaikan suhu benda,ditulis dalam
bentuk persamaan berikut

Alat
yang digunakan untuk mengukur kalor jenis zat adalah kalorimeter.
Berdasarkan hasil percobaan, didapatkan bahwa perubahan suhu yang
diakibatkan oleh jumlah kalor yang sama pada zat yang berbeda adalah
tidak sama. Berikut adalah ilustrasi kalorimeter.Untuk melihatnya,
tekanlah tombol
Kapasitas Kalor
Untuk
benda yang bermassa tetap, nilai mc pada persamaan Q = m . c . ΔT
memiliki nilai yang tetap pula. Nilai mc ini dapat dipandang sebagai
satu kesatuan, sehingga mc diberi nama khusus, yaitu kapasitas kalor.
Kapasitas kalor dapat diartikan sebagai kemampuanmenerima atau
melepaskan kalor dari suatu benda untuk perubahan suhu sebesar 10C.
Banyaknya
kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu/temperatur suatu benda
sebanding dengan kapasitas kalor banda tersebut dan perubahan suhunya.

Pengaruh Kalor Terhadap Perubahan Wujud Zat
Kalor
yang diserap suatu zat tidak selalu menyebabkan kenaikan
suhu/temperatur zat tersebut. Kadangkala kalor yang diserap oleh suatu
zat dapat mengubah wujud zat tersebut tanpa menaikkan suhunya, contoh es
yang dipanaskan lama kelamaan akan menjadi air, sebaliknya air yang
didinginkan, lama kelamaan akan menjadi es.
Zat
dapat berada dalam tiga wujud, yaitu padat, cair, dan gas. Pada saat
terjadi perubahan wujud, misalnya dari padat menjadi cair atau dari cair
menjadi gas, selalu disertai dengan pelepasan atau penyerapan kalor.
Akan tetapi perubahan wujud tidak disertai dengan perubahan suhu.
Proses Melebur dan Membeku
Perubahan
wujud dari padat menjadi cair disebut mencair atau melebur, sebaliknya
perubahan wujud zat dari cair menjadi padat disebut membeku. Grafik
berikut adalah grafik proses meleburnya es dari temperatur -50C hingga temperaturnya 00C. Kemudian pada temperatur 00C, es dipanaskan atau diberikan kalor, dan ternyata temperatur es tidak mengalami perubahan, tetapi es berubah wujud menjadi air

Berikut adalah grafik perubahan wujud dari es menjadi air

Kalor
yang dibutuhkan untuk melebur dusebut dengan kalor laten peleburan atau
kalor lebur (L), sedangkan kalor yang dilepas ketika zat membeku
disebut kalor laten pembekuan atau kalor beku (L). Hasil percobaan para
ilmuan menunjukkan bahwa kalor lebir sama dengan kalor beku. Jadi kalor
suatu zat didefinisikan sebagai kalor yang diperlukan oleh satu satuan
massa zat untuk melebur seluruhnya pada titik leburnya. Jika suatu zat
massanya m gram, untuk melebur seluruhnya dbutuhkan kalor sebesar Q
joule. Berdasarkan definisi ini, kalor lebur zat (L) dapat dinyatakan
dengan persamaan sebagai berikut

Proses Menguap dan Mengembun
Menguap
merupakan perubahan wujud zat dari cair menjadi gas. Air di permukaan
laut dan permukaan bumi menguap karena pengaruh pemanasan oleh sinar
matahari. Setelah uap mencapai keadaan jenuh di udara, akan terjadi
proses pengembunan, dan akan turun kembali ke bumi menjadi hujan
Ketika anda memanaskan air pada tekanan 1 ATM, air akan mendidih pada suhu 100oC.
Jika air tersebut terus dipanaskan, kalor yang diserap oleh air bukan
untuk menaikkan suhunya, melainkan untuk mengubah wujud air menjadi uap
pada suhu tetap 100oC. Setiap zat membutuhkan kalor yang
berbeda untuk menguap. Untuk menguapkan 1 kg air dibutuhkan kalor yang
berbeda dengan proses menguapkan 1 kg alkohol. Besar kalor yang
digunakan unruk menguapkan zat disebut kalor penguapan atau kalor uap
(L). Kalor uap suatu zat didefinisikan sebagai kalor yang dibutuhkan
oleh satu satuan massa zat untuk menguap pada titik uapnya. Jika suatu
zat massa m kg, untuk menguap pada titik didihnya diperlukan kalor
sebesar Q joule. Berdasarkan definisi kalor uap, saat zat tersebut
menguap akan berlaku persamaan

Kebalikan
dari proses penguapan disebut pengembunan. Pada proses pengembunan
terjadi pembebasan kalor. Besarnya kalor yang dibebaskan oleh suatu zat
ketika ketika terjadi pengembunan disebut kalor laten pengembunan atau
kalor embun. Jadi kalor embun suatu zat didefinisikan sebagai kalor yang
dilepaskan oleh satu satuan massa zat untuk mengembun pada titik
embunnya.
Perubahan Fase Zat
Perubahan
ase/transisi fase adalah perubahan wujud zat dari satu fase ke fase
yang lain. Suhu/temperatur zat selama proses transisi fase ini adalah
tetap dan suhu ini dinamakan suhu transisi. Adapun faktor faktor yang
mempengaruhi terjadinya perubahan fase adalah suhu zat dan tekanan
permukaannya.
0 komentar anda:
Posting Komentar